Sabtu, 05 Juli 2014

Galeri Kita

Dia punya galeri baru, dikasih nama salah satu teman kita yang mati. Kebanyakan kerja, kata mereka.

Mungkin.

Gue pengen punya galeri kaya dia. 

Do I?

Be careful what you wish.

Punya galeri seperti itu harus dia lewati dengan dibenci banyak orang yang merasa tenaganya dimanfaatkan tanpa dibayar dan diberi credits yang sesuai. 

Dan hari ini dia berkampanye, “Prabowo sudah kaya, nggak mungkin korupsi.”

Wakwaw.

Jangan percaya orang yang dasinya jutaan tapi bayar pegawai kecil.  

Tapi orang seperti gue seringkali silau dengan apa yang di luar. Mahkluk seperti Jokowi mungkin sudah gue lewati kalau pertama kali bertemu.

Padahal kalau gue bisa hidup sederhana, banyak  sekali masalah dunia yang bisa gue minimalisir. 

Kalau gue makan sederhana, gue tidak perlu keluar uang banyak. Tidak perlu asuransi akibat dosa klesterol menahun.

Kalau gue beberes kamar sendiri, gue tidak perlu bayar iuran gym per bulan. Gak perlu nambah pembantu.

Kalau gue menguruskan badan, gue tidak perlu beli baju lagi. Sudah ada satu lemari khusus baju kekecilan yang I wish someday bakal muat siap menyambut tubuh singset ini. Bahkan ada yang belum pernah dipakai sama sekali. Dibeli karena harapan yang tak kunjung kesampaian.

Asal gue bisa hidup sederhana. Tapi kadang diri ini tidak pede berjalan dengan baju yang itu-itu lagi.

Mungkin kita gak butuh galeri. Hanya butuh revolusi diri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar