Jumat, 04 Juli 2014

Film Bodoh

“Generositiy is power,” kata Frank Underwood, Fadli Zon versi pintar di serial House Of Cards yang oleh David Fincher dibuat jadi protagonis.

Kenapa ya orang-orang di White House ini ngobrolnya asik kayak lagi  ngerumpi tapi berbobot?

Sementara film-film kita selalu terlihat sok berat tapi dengernya mau ketawa? Bahkan diperankan oleh aktor yang pernah belajar teater di kandangnya Shakespeare pun, dialog-dialog di film ini tidak terselamatkan kakunya. 

Apakah karakter-karakter sok serius ini sebenernya tameng para filmmaker yang sebenarnya gak tahu apa-apa soal politik dan mafia Jakarta yang dibicarakannya? 

Ujung-ujungnya karakter film kita semua jadi KW  film Hollywood.

No wonder kita ditinggalkan penonton kita.

Mungkinkah kita gak ditonton bukan karena penonton kita inferior complex? Bukan karena bioskop kita kemahalan. Bukan karena udah banyak hiburan lain di smartphone masing-masing.

Tapi simply karena film kita not that good.

“Ah di Indonesia sih semua masalah marketing. Semua bisa digiring,” katanya yakin.

Somehow gue gak percaya kita sebodoh itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar