Onde mande. Jauh-jauh Siti tu pertukaran pelajar ke Perancis, kerja pun sama wang Perancis, pulang Padang masih disuruh kawin sama mak bapaknya. Ibo ambo, ibo.
Siti tak melawan.
Meninggalkan pacarnya. Samsul Bahri kali ini bukan lagi mahasiswa berambut kebnyakan minyak. Dia art director berambut ikal tergerai panjang. Dari belakang mirip annisa, dari depan kok berkumis?
Samsul Bahri patah hati, menyesali siti yang menyerah sebelum berjuang. Mengapa kita tidak sama-sama menghadap bapak? Apakah karena Samsul Bahri tidak mapan? Kadang berduit, kadang berhutang. Penghasilan tergantung iman.
Kalau Samsul mau, dia bisa jadi art director di Jakarta. Gaji cukup, 5 proyek sekali jalan. Profile, iklan, klip, sinetron. Siti akan lebih senang. Bapak akan lebih tenang.
Tapi tiap kerja di jakarta, bawaan Samsul pengen mukul orang.
Di bandung dia lebih tenang. Disenggol gak langsung bacok.
Malam ini Siti akan menelepon lagi, membicarakan keputusan yang katanya sudah final 10 hari lalu. Ternyata Siti masih merindu.
Apakah Samsul-Samsul pekerja film ditakdirkan patah hati?
Akankah Datuk Maringgih kembali mengambil Siti?
Kita tak bisa begini terus.
Visi Misi Kepompong Gendut: muda kaya raya, mati masuk surga.
Agar Siti bahagia bersama kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar