Krunya kru cin(T)a aja.
Ok. I know they are not the best crew around, I know gue gak bisa kipas-kipas tanpa perlu nyuruh-nyuruh, I know they might hate me after cin(T)a...
But they were with me right from zero.
Jadi kru-nya kru cin(T)a aja yaaa.
Minus Soniboni, the DoP.
"Gue mau banget sebenarnya. Bisa gak kalau gue ikut nge-desainnya aja? Pas shooting di-handle orang lain?"
Sembilan Matahari ada proyek shooting ke Hanoi. Sebagai owner, Soniboni gak bisa kabur.
Terpaksa berburu DoP baru.
Kriteria: hidungnya kaya Boni dan sabarnya kaya Soni.
Ditambah asisten produser, berhubung kali ini produsernya gue sendiri, tanpa Sembilan Matahari.
Setelah lelah mencari, gue sms Soniboni
"Son, menurut lo siapa ya yang bisa jadi asisten produser buat gue?"
Soniboni membalas dengan sebuah SMS panjang:
Menurut gue, kriteria asprod-nya harus
1. Mengerti proses produksi film, development to distribution. Tau gambar besarnya.
2. Komunikasi bisnisnya bagus, bisa promosiin film dari awal (back up elu terutama waktu tahap development-post pro), supaya konsentrasi kreatif sutradara gak pecah.
3. punya network resources yang luas
4. Gaul di dunia film indo
5. Taste filmnya sama dengan elu (supaya dia confident)
6. organisatoris ( jadi elu gak capek ntar)
7. Harus bisa jadi koordinator post pro, soalnya waktu cin(T)a lumayan ribet ngatur traffic post pronya kan (musik, dubbing, dll)
Damn. Bahkan gue sendiri juga gak qualified jadi asisten gua.
"Temen-temen lo gak ada yang qualified?"
Ada. Namanya Nia Dinata. Ntar gue tanya deh doi mau gak jadi asisten gua.
Langsung kebayang muka gue dilempar Birkin Bag.
Lumayan 300 juta.
nia daniati mungkin mau tied ;)) #salahbaca
BalasHapusNia Ramadhani aja, gimana?
BalasHapushuahahahahhahaha.
BalasHapusnia daniati, ntar farhat abbas-nya susah.
nia ramadhani, ntar bulan ramadhan minta libur.
kayanya paling mudah nia dinata deh.
lu mo nyari asprod apa publisis film apa aspri?
BalasHapusKalo aspri, yang paling terkenal itu Ali Murtopo. Tapi udah mati orangnya.