Minggu, 22 Mei 2011

Ass Producer

Menurut gue, kriteria asprod-nya harus:
1. Mengerti proses produksi film, development to distribution. Tau gambar besarnya.


"Still photo harus beda ama photo behind the scene, Tid! Ntar lo repot kalau mau pake buat poster," kata the 'ass'.

"Oh gitu? Gue mau posternya studio aja kok."

"Oh kalau gitu bisa. Pas libur kan? Ada nih anak IKJ."

"Yang Bandung aja deh."

"Ntar gue cariin."

Hmmmm...

2. Komunikasi bisnisnya bagus, bisa promosiin film dari awal (back up elu terutama waktu tahap development-post pro), supaya konsentrasi kreatif sutradara gak pecah.

"Ntar pas shooting kita udah undang wartawan aja."

"Emang mau ya?"

"Yang temen2 aja wartawannya. Banyak."

Hmmmm...

3. punya network resources yang luas

"Lo production assistant mau yang kaya apa? Runner, maksud lo?"

"Gue mau yang beneran serius di film. Biar ntar ada regenerasi, jangan gue-gue mulu jadi sutradara."

"Yang masih sekolah gak apa-apa? Gue banyak."

Hmmmm...

4. Gaul di dunia film indo

"Eh itu kan mas Sapto, dia maen juga?"

"Siapa sih Sapto?" tanya gue.

"Mas Sapto! Masa lo gak tau? Dia udah maen banyak banget."

Hmmmm...

5. Taste filmnya sama dengan elu (supaya dia confident)

"Lo tau Yasmin Ahmad gak???"

"Hah?!?!??! Gue tuh suka benget semua filmnya. Blognya juga! Sejak gue ketemu dia pertama kali di Jogja."

Hmmmm...

6. organisatoris ( jadi elu gak capek ntar)

"Surat tanda terima itu penting banget, walaupun intern. Kalau nggak, ntar sesama temen bisa bilang : nggak kok, gue belon nerima!"

Hmmmm...

7. Harus bisa jadi koordinator post pro, soalnya waktu cin(T)a lumayan ribet ngatur traffic post pronya kan (musik, dubbing, dll)

"Ntar kita kinetransfer di Eltra aja. Suaranya di Inter. Yang udah kenal aja."

Hmmmm...

Syukurlah. Tampaknya gue gak perlu dilempar Birkin Bag untuk dapat asisten produser yang handal.

"Eh tapi lo jangan bilang siapa-siapa gue mau resign ya!"

Dug!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar