Selasa, 17 Agustus 2010

Berharap Prosa

Aku cuma sepenggal lirik
Tanpa titik
Malu-malu berbisik
Berharap kamu mengerti

Mereka menyebutku puisi
Aku ingin disebut misteri
Yang menarikmu untuk selalu membaca
Dan menduga-duga

Dengarkah kamu lirih hati ini
Dari kata-kata yang memujamu sepi
Berharap kamu menyadari
Rasa di balik lirik tak bertitik

Lihat mata ini dan coba pahami
Senandung lirih hati yang tak mampu berbagi

Aku di sini
Menanti sebuah titik
Agar aku abadi
Dalam bentuk sastra lain
Yang lebih mudah kau mengerti

Lebih mudah kau mengerti
Lebih mudah kau cintai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar