Bentuk komunikasi paling primitif adalah kata-kata. Begitu banyaknya kata, tidak mampu mewakili perasaan kita. Kalaupun mampu, bibir bicara beda.
Kita diciptakan untuk saling mengerti satu sama lain. Percuma bicara.
Tatap mata ini, kamu pasti mengerti. Jeritan hati yang ingin mencintai walaupun bibir berkata benci.
Hari ini malam bulan purnama. Kalau sarigala melolong, belum tentu dia lapar.
Mungkin dia merindu sepasang mata mahkluk galak lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar