Mengikuti saran temannya, seorang ABG Korea gak pake celana dalam biar cowo mau ML ama dia. Seorang Nenek tato alis biar pacar Nepalnya gak cari pacar baru yang seumuran. Seorang anak pengen pake BH karena teman-temannya punya pacar setelah ber-BH.
Menonton semua film ini, gue marah. What do you wanna suggest to your audience? Loose your underwear to get a boy?
Pantesan banyak banget toko make up di Korea. Dengan berbagai packaging lucu-lucu tapi di baliknya messagenya cuma satu: You are not good enough to be loved. Wear this and get others to love you.
Dan Operasi Plastik jadi kaya belanja baju.
Dan culture seperti ini yang mulai digandrungi ABG Indonesia?
Gue kembali ke masa-masa SMP di mana yang keren masih didominasi Amerika. Gue gak suka badan gue. Terlalu gendut, terlalu lebar, terlalu hitam, terlalu berbulu, terlalu berminyak, terlalu gak kaya model-model majalah Amerika. Dan sialnya, semua ABG seumur gue saat itu pun terkontaminasi doktrin kecantikan versi Beverly Hills 90210, jadinya gue tersisihkan dari perdagangan bursa pacar.
Kali ini I should have known better. Gue dikasih kesempatan bikn 13 episode Demi Turki. Apa yang pengen gue suarakan?
Gue bukan lagi ABG insecure umur 13 tahun. Gue punya seribu satu alasan kenapa cantik itu tidak identik dengan kurus.
Tapi gue juga gak mau sembunyi di balik delusi 'Big Is Beautiful'. Big is full of health problem.
Girls, get on your grip. We are blessed with a very beautiful Asian body. Take care of it. Love it. Jangan ditimbun lemak.
Gak perlu putih. Gak perlu ceking. Gak perlu perut rata. Kita bukan orang Eropa. Apalagi Korea.
Kulit kita kuning langsat. Tulang kita besar. Kulit kita berminyak. Rambut kita bergelombang. Berbulu banyak. Asal tanpa lemak berlebih, pasti akan tetap mempesona.
Tiba-tiba 13 episode jadi berasa kurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar