Kamis, 30 Mei 2013

Confession Of A Fat Feminist

Namanya Ap Gu Jeong. Begitu keluar subway, dia sudah dihadang 3 rentetan billboard dokter-dokter pria bersenyum profesional lengkap dengan bukti-bukti foto  before after pasien mereka.

Berjalan naik tangga keluar dari bawah tanah, kiri kanannya berjejer iklan-iklan operasi pelastik dari ujung rambut sampai ujung perut. Kaki jarang yang mau operasi. Siapa yang mau liat kaki?

Ternyata ada.

Begitu keluar dari bawah tanah, kita disambut jalan besar terang benderang yang dihuni deretan gedung operasi pelastik dengan desain K pop sampai Renaissance,  lengkap dengan rekomendasi bintang lima dari Pemerintah Korea yang dengan senang hati menambah devisa negara.

One stop shopping for plastic surgery. Semua bisa dioperasi di sini, bahkan kaki.

Dia memandang refleksinya sendiri di kaca salah satu klinik. Apa yang ingin dia rubah? Wajahnya gak cantik tapi dia gak perlu cantik-cantik amat. Segini cukup. Tapi perut? Dia memandang perut buncit menahunnya yang udah diet 4 bulan dan sepertinya belum menunjukkan tanda-tanda pengempisan.

Apa sebaiknya dia sedot lemak?

Gak akan ada yang tahu. Bisa disamarkan. Gak kaya mbak-mbak berkacamata hitam atau bermasker yang banyak seliweran  di jalanan mendung ini. Dicurigai  baru operasi kelopak mata, hidung, dan sekitarnya.

Tapi cewe-cewe Korea tidak malu mengakui mereka operasi pelastik. 73 persen sudah terjamah tangan dokter. Terutama kelopak mata.

Ah lebih baik yang natural aja. Dia baru diet 4 bulan.  Murah dan menyehatkan.

"I really don't get why people go on diet. You should eat whatever you enjoy,"  kata seorang feminis.

Gampang buat dia ngomong gitu. Si feminis tinggi langsing pirang dan gak kelihatan 43.

Dia kembali memandang perut buncit menahunnya, dan menangkis tuduhan si Feminis dengan jurus-jurus demi kesehatan. Perut buncit rawan penyakit. Jadi dietnya beralasan. Dia berbeda dengan cewe-cewe insecure korban doktrin kecantikan versi industri kosmetik.

Tapi dalam hati dia tahu pasti. Ini bukan tentang kesehatan.

Dia pengen cantik.

Gue pengen cantik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar