Rabu, 15 Mei 2013

Echa

"Kak Atied...
Makasih bwt hari ini ya...
Aq senang..."

Echa whatsapp. Gak gue bales.

Makasih untuk apa? Tadi pagi gue shooting kegiatan dia mulai bangun pagi sampai ngantor buat footage Demi Turki. I didn't do anything worth her thank you.

Pagi-pagi Echa sudah bangun, nyapu halaman dan rumah yang tidak berpembantu. Dilanjutkan mencuci pakaian dan menjemur.

Konon Mamaknya punya harta berkarung-karung yang disimpan di bawah bantal dan 5 account bank BTN yang berbeda. Karenanya, tiap minggu Keluarga Simanjutak dapat gratis tiket Blitz Velvet 5 pasang. Sayangnya tidak ada tabungan berbonus pembantu. Echalah yang bertransformasi sementara adiknya yang di Kedokteran dibebastugaskan dengan alasan banyak tugas.

Gak kaya Echa. Akuntansi. Harus nyuci.


Baru sadar gak banyak yang gue tahu tentang Echa. Sepupu gue ada 50an. Gak semua gue kenal. Apalagi yang pendiam dan tersiksa seperti Echa.

Memori pertama gue tentang Echa adalah Echa Agustus 2010 di ruang tunggu Rumah Sakit Singapur, menunggu giliran  mendonorkan hatinya untuk Papa melalui operasi 10 miliar. Siap seumur hidup harus bolak balik rumah sakit sampai hatinya tumbuh lagi.

Tapi Papa keburu pergi, jadi hati Echa tak jadi dibagi.

Sekarang Echa rajin olahraga ke gym tetangga. Apakah karena tak ingin sakit seperti Papa?

"Si Meta masa nanya kaya gini sama aku kak. Kak, kalau aku kawin duluan gimana? Kan aku lebih cantik."

Tak terima dilangkahi adik, Echa berusaha cari pacar.

"Tapi yang aku sukak  sukanya cewek kurus," kata Echa.

Karenanya Echa ke gym kompleks tiap sore. Nyapu halaman dan mencuci baju tak cukup melangsingkan pantat Echa sesuai standar calon pacar.

Bukan pantat yang mengecil, Echa malah jadi bolot akibat kurang karbo.

"Aku sukanya anak band, kak. Kayak Kak Kutil inilah."

Sejak ikutan Demi Turki, Echa berkenalan dengan teman selebriti pertamanya.  Kutil, yang sebenarnya nama aslinya Jarwo, mantan gitaris grup Naif.
 

Kutil tidak mengiyakan. Tapi Echa percaya.

Mungkin inilah mengapa Echa berterima kasih. Berkat gue, Echa jadi bisa kenalan sama Naif.

Oh well then...

You're most welcome, Echa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar