Jumat, 24 Mei 2013

Gym

Dulu gue tergabung dalam Masyarakat Anti Gym. Sebegitu luasnya  Indonesia yang belum dijalani, ngapain gue lari di tempat di atas mesin jutaan rupiah?  Bayangkan jika semua energi hasil treadmill kaum urban Jakarta  dijadikan satuan listrik, mungkin pemadaman giliran tak lagi memusingkan Jokowi. Dan bahan bakar fosil tak perlu lagi disubsidi, digantikan  energi terbarukan hasil pembakaran lemak para selebriti.

"Itu  fitness model lama, Mbak. Fitness sekarang udah lebih banyak metoda dan kelasnya," tangkis instruktur ganteng berjiwa GKI ber-raga selebriti.

Dengan bermodal 6 bulan keanggotaan gratis, gue akhirnya mau nyobain.

Ternyata banyak kelas yang gue suka. Kelas seduce:  bisa menari seksi bersama lagu terbaru Britney.

Kelas body combat:  bisa mukulin musuh bayangan tanpa pernah dipukul balik.

Kelas core ball:  bisa maen bola-bolaan tanpa tuntutan menjadi dewasa dan bonus perut rata.

Kelas RPM: udah ah. Gak kuat...

Selesai fitness, gak ada lagi sisa tenaga untuk menghina kaum urban Jakarta. 

Mungkin kalau Obama, SBY, dan semua pemimpin dunia fitness,  gak akan ada lagi tenaga memikirkan perang berikutnya.

Let there be peace on earth, and let it begin with gym.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar