Minggu, 05 Juni 2016

Pagar

Gue berjalan melewati jalan, gang, dan kuburan. Semua berpagar.

Ada yang rumahnya gak berpagar, asri serasi cenderung serupa dengan tetangganya, tapi kompleksnya berpagar. Ada yang gak bisa punya pagar, karena pintunya langsung berbatas gang. Tapi pintu itu dikunci ganda.

"Sejak kejadian 98, pagar aja tidak cukup. Sekarang semua jalan kecil punya portal tiap malam," katanya.

"Itu bukan karena makin banyak pencurian ya?" kataku.

Entahlah kenapa. Tapi satu yang gue rasakan di setiap pagar, portal, dan penjagaan.

Fear.

Jadi jika di sepanjang jalan, yang gue lihat hanya pagar... apa yang sebenarnya gue lihat?

No wonder love feels so hided away.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar