Matahari pagi menyelinap
Hangatnya berlomba dengan AC yang dipasang di 25 tapi berasa 18
Dua post it kuning menempel di pintu
Gue terlalu malas bergerak
Menerka-nerka apa isinya dalam setengah tidur
Mungkin dari Tuhan
Siapa lagi yang usil masuk diam-diam
Menembus kunci pintu depan
Tanpa mengambil barang-barang
Mungkin isinya menyuruh gue bangun
Membaca buku Romo Mangun
Setelah kemarin Sambo Mockbee dan Avianti Armand
Tentang arsitektur-arsitektur yang lain
Yang bukan piala buat si kaya
Ada suatu waktu dulu gue gak mau jadi arsitek
Terlalu lama, kataku
Lebih baik membuat film
Tapi gue tidak harus memilih
Gue kan bukan buruh Adam Smith
Gak harus spesifik demi produktivitas
Gue arsitek
Gue filmmaker
Gue apapun, asal bukan piala si kaya
Kalau arsitektur saja bisa, kenapa film tidak
Gue pun bangun dan siap bekerja
Post It di pintu sudah hilang
Ternyata post it hanya cahaya
Yang mengikuti matahari tanpa nunggu dibaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar