Selasa, 19 April 2016

Coklat Jahat

"Pi, nanti lain kali kalau beli coklat jangan yang ijo ya," kata gue saat sarapan sambil menaburkan bubuk coklat berbungkus hijau yang seharusnya diminum tapi lebih suka gue kunyah bareng roti.

"Kenapa?" tanya Papi.

"Soalnya perusahaannya jahat. Ladang soyanya di Amerika Selatan segede Eropa. Tapi petani di sebelah ladangnya kelaparan."

"Ah semua kau bilang jahat. Bisa aja itu cuma isu lawan bisnisnya," sahut Mak Gondut.

Lalu Mak Gondut lanjut bercerita tentang tontonannya tadi malam,  petinggi BPK yang kurang ajar punya account di Panama  dan betapa Ahok pasti benar.

Mending gue makan coklat hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar