Jumlah penonton wiken pertama hanya dua puluh ribu. Memang bukan film gua. Tapi gua langsung terhenyak.
Padahal filmnya menyenangkan. Bintang-bintangnya bertebaran. Sutradara dan produsernya banyak kenalan. Promonya jalan-jalan.
Kenapa bisa angkanya serendah ini?
Karena terlalu banyak berbahasa inggris? Karena isinya tentang perempuan urban? Karena tariannya kurang maksimal? Karena musiknya kurang dikenal? Karena terlalu liberal?
Karena sial?
Produser AADC aja pernah bikin film 25 Milyar tapi flop. Produser Habibie Ainun pun sequelnya gak selaku itu. Lebih banyak film gak laku daripada laku.
Cuma pertanyaannya, mampukah kita terus membuat film setelah kehilangan uang?
Mungkin uang bukan hambatan utama.
Mental.
Industri ini memang bikin banyak jiwa mental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar