Kamis, 02 Februari 2012

tears

I start a day with tears.

"Gue suka banget Demi Ucok. Jujur kalau cin(T)a sih menurut gue kurang, tapi yang ini suka banget. kaya nonton orang pinter tapi dengan cara yang bodoh."

"Itu kita simpen jadi plan z aja ya tid. Tenang aja ya tid. Gue yakin kita pasti dapet 10ribu coPro."

"Gak usah ke surya paloh deh. Kita pasti bisa kok, pelan-pelan."

"Sinopsis kita kecanggihan sih. Gue mah kalo ditanya bilang aja ini film ttg anak dipaksa kawin tapi gak mau karena mau ngejar mimpi. eh temen gue langsung 'ihhhh gue banget' semua"

"Mak Gondut tuh magnet banget tid. kok lo gak pernah explore dia sih?"

"Karena gue suka filmnya, Tid. Gue gak ngerasa kaya MLM kok."

I thought I was strong. Dan Demi Ucok bisa jalan karena gue. Gue dan kemauan keras gue yang menggerakkan ini semua. The whole universe is conspiring to help me.

I was wrong.

When I am weak and disgusting, they are all still going strong.

And stronger...

And wiser.

So I end today with tears.

A different kind of tears.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar