Kamis, 02 Februari 2012

boringly ever after

get married, forget your dream, and live boringly ever after.

"Jadi menurut lo hidup papi mami lo boring? kakak lo boring? gue boring?"

Ini kan film komedi. kok jadi berat gini sih?

"Kelihatannya ringan, tapi sebenernya film ini dalem banget. Ini tuh masalah kita banget. kawin atau ngejar mimpi."

Yang dipersatukan Tuhan bisa dipisahkan Pengadilan Negeri. Kenapa kita harus kawin?

"Dia bukan buat lo. Kalaupun dia cerai, dia gak boleh nikah lagi ama lo."

Nikah itu pilihan, tauk. Siapa bilang harus?

"Gue lihat sih yang udah nikah emang bisa lebih dipegang n lebih fokus, lebih tahu tujuan hidupnya."

Mami bukannya jadi artis, malah kawin. Cari aman. Gue mau ngejar mimpi.

"Nikah itu ya salah satu cara generasi orang tua kita untuk make sure anaknya survive."

Get married. Live for others. And live happily ever after.

"Gimana lo mau bikin orang lain bahagia kalau lo sendiri gak bahagia?"

Cuma ada dua alasan orang dalam hidup. Takut atau cinta. Kalau takut udah pasti salah jalan.

"Gue cinta ama lo, Tid."

Gue takut.

"Gue takut."

Tinggal pun kau masih sama mami.

"Udah gendut, gembel pula. Paling ntar lo phone banking ama gue."

The key to success is: be nice to your parent.

"Be careful what you write. It will come back to haunt you."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar