Kamis, 16 Desember 2010

cinta

Diawali dari harapan, dia tumbuh.
Diakhiri dengan kenyataan, dia sembunyi.
Tidak mati, hanya diam-diam mengintip.
Malu mengakui karena takut ditolak lagi.

Pelan-pelan dia dikira hilang.
Siap menyeruak di setiap sinar harapan.

Dia yang ingin memiliki.
Tak ingin berbagi.
Tak lagi peduli arti ketulusan hati.

Hari ini aku mencoba pahami
Indahnya hati yang selalu memberi
Dan tak gentar ditolak lagi

1 komentar:

  1. terkadang jadi lebih baik tertutupi,dan dimilki sendiri..
    dari sana kudapatkan kekuatan..
    ketika mulai terkuak...
    ada hal lain yang sering menyakitkan...
    tapi trjadi pada beberapa awak saja,..
    semoga setiap hati kembali pada hakikatnya...
    hakikat mencintai dan menyayangi.

    amin...

    saya siswi kelas 3,SMA negeri 1 turen,di kab,malang,jawa timur.
    saya sudah melihat film cin(T)a,dan tiada bosannya untuk memutar ulang. tiap dialog jadi motivasi dan inspirasi.
    terima kasih..

    mungkin saya bisa berkenalan lebih jauh dengan ibuk sammaria?

    BalasHapus