I wanted to dance and sing for you
But I feel like I will only bring you shame
I wanted to feel joy and share your blessing
But I feel like someone else deserves more
I wanted to weep and crush my bone
But you smile and want tears no more
I want to give you a broken spirit
But I have no longer have it
Does it mean I am not that sorry for my sin?
Or is it you being super nice?
That whenever I fall,
you just cleanse me with my tears
And suddenly I am fine
Broken yet smiling
Knowing you
How come I ever ask for more?
I wanna dance and sing again
So people will know how great you are
And sinners will praise your name
If there was such a thing as sin.
Teach me how to love you more.
Sabtu, 10 Maret 2012
Selasa, 06 Maret 2012
How can I benefit you?
Lima lebah gak ngerti marketing berkumpul berusaha mengumpulkan 10ribu madu.
How, mak.... how?
"We'll give you cool rewards exclusively designed for Demi Ucok, with personalized touch: your name on it," jawab kami manis.
No response...
"We'll give you 5% of the madu," jawab kami lebih manis...
Sedikit riak...
No response...
"Sekarang middle up people udah gak peduli ama reward merchandize atau duit. Yang kita butuhin aktualisasi diri," kata lebah dosen di salah satu sekolah bisnis dan manjemen di sebuah institut teknologi di bandung yang bertamu ke kepompong.
"Jadi apa yang bisa kita tawarkan agar lebah lain bisa aktualisasi diri?"
Either we are so cool that other lebah pengen banget jadi geng kita...
Which we are not.
Or we give them something that they can relate to.
Ah pusing kali aku. Gak ngerti aku merketing, Palingjuga cuma bikin lebah lain denger buzz-nya, not enough to get them to put honey on us. How can we get them to be us?
Enough. Mungkin pertanyaannya harus diganti. Lo gak bisa juga jawabnya. Malah stress sendiri.
Today we start our day with a question: "How can I benefit you?"
Uang kami tak punya. Gengsi pun kami tak ada. Selain tips kecantikan, apa yang bisa kuberikan padamu, lebah-lebahku?
All I have is the movie, in hope that you would relate to it.
Tapi gak bisa full. Kalau gak si bioskop 21 gak akan mau muterin filmnya. Tambah miskinlah aku.
"Ya kau potong-potonglah jadi video 2 menit-2menit," kata sutradara terkenal yang ngakunya gak tau cari duit tapi briliant.
Dan homo.
So, lebah-lebah Batak? How can I benefit you?
Gue bisa ngasih lo video pendek tentang 'nikahan batak didesain biar orang batak kapok kawin. Cukup sekali seumur hidup'.
Sounds familiar?
Atau gue bisa ngasih lo video pendek seorang emak yang akan ngasih anaknya apa pun tanpa harap kembali, asal.... kawin kau sama Batak.
Sounds familiar?
Gak cukup ya? Ya udah gue gak usah kasih apa-apa deh. Biar mamakku aja yang paksa kau. Dulu kan udah dicarikannya kau jodoh.
Atau I can give you Geraldine Sianturi and her adorable jutek face and divine voice.
Apa? Dulu pacar lo pernah direbut doi? Hah? Nyebelin banget tuh anak?
Di film ini dia gendut kok, jadi lo tetep bisa sumsum madu demi bisa liat doi gendut di layar 9 meter.
Lebah-lebah wanita mandiri dan perkasa, how can I benefit you?
I can give you the new clip of 'Homogenic - Get Up and Go'. Dijamin lo pasti langsung tersenyum dan tambah ceria menjalani aktivitas lo yang segudang kapuk itu.
Untuk lo yang sudah beranak satu atau menjelang dua, gue punya video klip Homogenic lain. Mungkin abis liat ibu2 muda keren dan modis gendong anak tersenyum bahagia dalam sebuah pesta kebun disiram matahari sore, lo akan tambah bersyukur ama keluarga kecil bahagia lo.
Untuk lo yang masih mengejar mimpi dan gak peduli punya keluarga kecil bahagia, lo bisa tetap semangat setelah gue kasih lo video Glo mengejar mimpi dan gak mau cari aman dengan kawin.
So all you the cool ladies out there, I have anything you want. Cool itu pilhan.
Orang-orang yang mendukung kami sejak cin(T)a, how can I benefit you?
Oh you want nothing from us? Liat kami bikin film lagi aja udah senang? Bantuin yaaaa biar ntar tetap bikin film lagi.
In the meantime, I will give you Cina and Annisa reunited.
Gue akan kasih lo film pendek Emit, tentang 'If I could turn back time, I would never fall in love with you." A short simple movie about how to lose someone you love that you'd rather not to have it in the first place.
Atau sebuah film pendek lain yang belum ada judul tapi isinya 'If I could turn back time, I would always fall in love with you."
Tentang the worst mistake you made, tapi kalau waktu bisa diulang tetep akan lo lakukan juga. It was so beautiful. You were alive.
Or I will simply give you a short teaser of cin(T)a epilog... lo liatin deh tuh Cina dan Annisa kembali gak sengaja ketemu di Singapur. What will happen?
Kalau masih kangen juga, gue kasih deh lo teaser Cina dan Annisa berubah jadi Niki dan A Cun di fDemi Ucok. Beda banget ama karakter mereka di cin(T)a. So fun to see them evolve.
Atau kalau lo emang gak peduli ada wanita bernama Saira Jihan and all about Sunny Soon, gue kasih lo video klip Sunny menyanyi.
Yes, he has a lovely voice.
Yes, better than Delon.
Yes, you can so support him here.
So, queers all over the closets, I am not calling you to come out yet. How can I benefit you?
What? You wanna see 7 Deadly Kisses?
Nggak bisa. Unless lo ke Polandia, Rusia, atau Italia bulan depan.
Atau kalau lo stucked di Indonesia, mungkin lo bisa datangi gue and tawarkan how you can benefit me=D
So back to the question, how can I benefit you?
I have Niki (Saira Jihan) the cool pregnant lesbian yang menganggap cuma ada dua jenis cowo di dunia: those who wanna fuck me and those who wanna fuck men.
So those who wanna fuck men, Mama Pupa have plenty of love for you here. But Mama has to go and get Demi Ucok done first. So you'd better get those honey of yours here.
Pak pejabat, how can I benefit you?
Akan kubawakan kalian proposal dengan gaya orde baru yang tentunya isinya huruf semua dengan desain seadanya=D Asal bapak dan ibu senang, aku pun senang, semua senang... yeyyyyy=D
Teman-teman kreatifku, how can I benefit you?
Hmmm... I can give you a fun and entertaining short movie tentang cowo yang terobsesi ketemu Jupe. You guys understand obsession, right? Kalau nggak, gak mungkin kalian mencipta. Paling bisanya ngonesp and ngonsep doang. Gak pernah kejadian.
Atau gue akan kasih lo iklan Google-Google-an tentang seorang dreamer bernama Glo. I hope she's not the only one. She has you.
Aren't you?
And I will update you all the progress in this blog, ga pake tutup2an ga pake dibagus2in. So you don't have to go through the painful mistake I did. Bisa lebih bagus deh karya loooo=D
Dan untuk kalian wahai cast n crew Demi Ucok, how can I benefit you?
Ah tak usahlah kutanyakan itu. Kalau laku Demi UCok, laku juga kalian. Jadi gak usah sok diem2 sibuk2 malu2 gak mau promo deh. We love this film and we are proud of it.
For the memeory of how happy we were doing this film, and how happy we will be looking back... gak perlulah gue speech panjang lebar ke kalian. Kusimpan aja untuk .... untuk siapa ya?
Ah emang gak perlu gue speech.
Conclusion...
So this art of 'how I can benefit you' leaves me a lot of homeworks to do. Dozens of videos to make. More words to say.
But it gives me joy=D
Daripada mikirin cara marketing yang gue juga gak ngerti. Pusing...
So this is what I can give you. I hope it serves you well=D
How, mak.... how?
"We'll give you cool rewards exclusively designed for Demi Ucok, with personalized touch: your name on it," jawab kami manis.
No response...
"We'll give you 5% of the madu," jawab kami lebih manis...
Sedikit riak...
No response...
"Sekarang middle up people udah gak peduli ama reward merchandize atau duit. Yang kita butuhin aktualisasi diri," kata lebah dosen di salah satu sekolah bisnis dan manjemen di sebuah institut teknologi di bandung yang bertamu ke kepompong.
"Jadi apa yang bisa kita tawarkan agar lebah lain bisa aktualisasi diri?"
Either we are so cool that other lebah pengen banget jadi geng kita...
Which we are not.
Or we give them something that they can relate to.
Ah pusing kali aku. Gak ngerti aku merketing, Palingjuga cuma bikin lebah lain denger buzz-nya, not enough to get them to put honey on us. How can we get them to be us?
Enough. Mungkin pertanyaannya harus diganti. Lo gak bisa juga jawabnya. Malah stress sendiri.
Today we start our day with a question: "How can I benefit you?"
Uang kami tak punya. Gengsi pun kami tak ada. Selain tips kecantikan, apa yang bisa kuberikan padamu, lebah-lebahku?
All I have is the movie, in hope that you would relate to it.
Tapi gak bisa full. Kalau gak si bioskop 21 gak akan mau muterin filmnya. Tambah miskinlah aku.
"Ya kau potong-potonglah jadi video 2 menit-2menit," kata sutradara terkenal yang ngakunya gak tau cari duit tapi briliant.
Dan homo.
So, lebah-lebah Batak? How can I benefit you?
Gue bisa ngasih lo video pendek tentang 'nikahan batak didesain biar orang batak kapok kawin. Cukup sekali seumur hidup'.
Sounds familiar?
Atau gue bisa ngasih lo video pendek seorang emak yang akan ngasih anaknya apa pun tanpa harap kembali, asal.... kawin kau sama Batak.
Sounds familiar?
Gak cukup ya? Ya udah gue gak usah kasih apa-apa deh. Biar mamakku aja yang paksa kau. Dulu kan udah dicarikannya kau jodoh.
Atau I can give you Geraldine Sianturi and her adorable jutek face and divine voice.
Apa? Dulu pacar lo pernah direbut doi? Hah? Nyebelin banget tuh anak?
Di film ini dia gendut kok, jadi lo tetep bisa sumsum madu demi bisa liat doi gendut di layar 9 meter.
Lebah-lebah wanita mandiri dan perkasa, how can I benefit you?
I can give you the new clip of 'Homogenic - Get Up and Go'. Dijamin lo pasti langsung tersenyum dan tambah ceria menjalani aktivitas lo yang segudang kapuk itu.
Untuk lo yang sudah beranak satu atau menjelang dua, gue punya video klip Homogenic lain. Mungkin abis liat ibu2 muda keren dan modis gendong anak tersenyum bahagia dalam sebuah pesta kebun disiram matahari sore, lo akan tambah bersyukur ama keluarga kecil bahagia lo.
Untuk lo yang masih mengejar mimpi dan gak peduli punya keluarga kecil bahagia, lo bisa tetap semangat setelah gue kasih lo video Glo mengejar mimpi dan gak mau cari aman dengan kawin.
So all you the cool ladies out there, I have anything you want. Cool itu pilhan.
Orang-orang yang mendukung kami sejak cin(T)a, how can I benefit you?
Oh you want nothing from us? Liat kami bikin film lagi aja udah senang? Bantuin yaaaa biar ntar tetap bikin film lagi.
In the meantime, I will give you Cina and Annisa reunited.
Gue akan kasih lo film pendek Emit, tentang 'If I could turn back time, I would never fall in love with you." A short simple movie about how to lose someone you love that you'd rather not to have it in the first place.
Atau sebuah film pendek lain yang belum ada judul tapi isinya 'If I could turn back time, I would always fall in love with you."
Tentang the worst mistake you made, tapi kalau waktu bisa diulang tetep akan lo lakukan juga. It was so beautiful. You were alive.
Or I will simply give you a short teaser of cin(T)a epilog... lo liatin deh tuh Cina dan Annisa kembali gak sengaja ketemu di Singapur. What will happen?
Kalau masih kangen juga, gue kasih deh lo teaser Cina dan Annisa berubah jadi Niki dan A Cun di fDemi Ucok. Beda banget ama karakter mereka di cin(T)a. So fun to see them evolve.
Atau kalau lo emang gak peduli ada wanita bernama Saira Jihan and all about Sunny Soon, gue kasih lo video klip Sunny menyanyi.
Yes, he has a lovely voice.
Yes, better than Delon.
Yes, you can so support him here.
So, queers all over the closets, I am not calling you to come out yet. How can I benefit you?
What? You wanna see 7 Deadly Kisses?
Nggak bisa. Unless lo ke Polandia, Rusia, atau Italia bulan depan.
Atau kalau lo stucked di Indonesia, mungkin lo bisa datangi gue and tawarkan how you can benefit me=D
So back to the question, how can I benefit you?
I have Niki (Saira Jihan) the cool pregnant lesbian yang menganggap cuma ada dua jenis cowo di dunia: those who wanna fuck me and those who wanna fuck men.
So those who wanna fuck men, Mama Pupa have plenty of love for you here. But Mama has to go and get Demi Ucok done first. So you'd better get those honey of yours here.
Pak pejabat, how can I benefit you?
Akan kubawakan kalian proposal dengan gaya orde baru yang tentunya isinya huruf semua dengan desain seadanya=D Asal bapak dan ibu senang, aku pun senang, semua senang... yeyyyyy=D
Teman-teman kreatifku, how can I benefit you?
Hmmm... I can give you a fun and entertaining short movie tentang cowo yang terobsesi ketemu Jupe. You guys understand obsession, right? Kalau nggak, gak mungkin kalian mencipta. Paling bisanya ngonesp and ngonsep doang. Gak pernah kejadian.
Atau gue akan kasih lo iklan Google-Google-an tentang seorang dreamer bernama Glo. I hope she's not the only one. She has you.
Aren't you?
And I will update you all the progress in this blog, ga pake tutup2an ga pake dibagus2in. So you don't have to go through the painful mistake I did. Bisa lebih bagus deh karya loooo=D
Dan untuk kalian wahai cast n crew Demi Ucok, how can I benefit you?
Ah tak usahlah kutanyakan itu. Kalau laku Demi UCok, laku juga kalian. Jadi gak usah sok diem2 sibuk2 malu2 gak mau promo deh. We love this film and we are proud of it.
For the memeory of how happy we were doing this film, and how happy we will be looking back... gak perlulah gue speech panjang lebar ke kalian. Kusimpan aja untuk .... untuk siapa ya?
Ah emang gak perlu gue speech.
Conclusion...
So this art of 'how I can benefit you' leaves me a lot of homeworks to do. Dozens of videos to make. More words to say.
But it gives me joy=D
Daripada mikirin cara marketing yang gue juga gak ngerti. Pusing...
So this is what I can give you. I hope it serves you well=D
Jumat, 02 Maret 2012
2 Months of Humiliation
Hari Ibu 2011, gue bikin Layar Tancep di Bandung, terbatas untuk cast, crew, orangtua cast&crew, dan teman-teman. Review jelek ada. Review bagus ada.
Yang paling penting adalah Mak Gondut senang lihat filmnya. Kru bahagia.
I have a good feeling we are so gonna go high=D
Dimulailah perburuan gue mencari 10 ribu orang yang mau ngasih gue 100 ribu biar Demi Ucok bisa release di bioskop April 2011.
Di bayangan gue, I will make history. Biar gue ajarin tuh orang2 yang mengeluh susah cari duit kalau nyari duit itu gampang. Banyak cara. Lo doang yang loser, kebanyakan drama.
www.demiapa.com dikonsep untuk jadi komunitas. Dikasih personality test dan database manusia berdasarkan kepribadian. Web kita ngasih manfaat lebih buat kalian. Gak cuma buat tahu kami dan dimintain seratus ribu. Lo bisa lebih mengenal diri lo sendiri.
Keren kan website kami?
Ternyata malah jadi bumerang karena web-nya jadi gak fokus. Tes Kepribadian-nya gak jalan, nyari cara buat ikutan coProduser pun sulit.
Now I know that I know nothing about psychology of a website.
Akhir Januari, coPro Demi Ucok baru 3% dari target.
Beda dengan kickstarter.com yang sudah punya sistem pembayaran credit card dan budaya masyarakat yang tidak gagap online. Di Indonesia, ternyata lebih banyak yang ikutan jadi coProduser Demi Ucok tidak lewat online. Harus didatangi satu-satu.
Di ujung Februari, masih 700an. Butuh 9300an lagi untuk sampai 10 ribu.
Di ujung Februarui, gue menjadi salah satu orang yang mengeluh susah cari duit. Nyari duit itu gak gampang. Gak banyak cara. Gue jadi loser kebanyakan drama. Mending nyari 1M dari 1 orang daripada dari 10 ribu orang.
*tarik nafas panjang...
Ya udah kita mauin deh tawaran si Bapak yang mau nge-blow up film ini. Lelah begging 100 ribu ke orang. Malu ditolak. Gak mungkin kita bisa ngumpulin 9300 orang dalam 1 bulan.
Atau kita turunin aja angkanya? Jangan 10 ribu, kebanyakan. Kita tayang pake format digital aja, terbatas di beberapa kota.
Ya udah panjangin aja waktunya. Kalau 2300 orang per bulan masih mungkin kan?
Hmmmm... gak terlalu bikin sesak nafas.
Ayo kita perpanjang perburuan sampai Juni 2012=D
Hhhhhh... agak lega dikit.
Tiba-tiba muncullah situs-situs lain. Ada patungan.net dan WujudlkanID.com
Ternyata memang susah ya nyari uang yang tidak menyetir orang? Bahkan untuk sekelas Riri Riza dan Mira Lesmana masih harus crowdfunding.
Ah andai saja mereka lebih cepat datang, seharusnya gue ikutan mereka aja. Gak perlu susah2 bikin web sendiri.
Tapi Demi Ucok beda dengan film-film lain yang melakukan crowdfunding untuk mendanai filmnya. Crowdfunding ini sudah menjadi bagian dari cerita di dalam film Demi Ucok itu sendiri. Si karakter Glo mencari 10ribu orang yang mau ngasih 100 ribu agar dia bisa mendanai film yang udah dia omongin dan gak pernah buat selama 4 tahun ini.
Dengan cerita yang integrated dengan cara pendanaan dan promosi, gue kira ini jadi cara baru promo yang unik dan menyenangkan untuk film ini.
The idea of communal funding is heart warming and brings smile to a hopelessly optimistic romantic.
Setelah 2 bulan, hhhh.....
Nafas lebih panjang...
No more smile on my face.
Tapi gue kembali tersenyum dan bersyukur gue memilih cara crowdfunding ini.
Jatuh bangun, gue jadi yakin online tidak lagi jadi andalan. Twitter, Facebook, dan Web hanya jadi tambahan.
It's the era of personal touch.
Kami harus kemballi ke pendekatan satu-satu dan bergantung pada hubungan antar manusia.
Sudah terbukti ada 2 film sepi penonton padahal jadi trending topic di twitter. Twitter and facebook can tell you things, but it doesn't move your heart (and your ass) to go and see a movie.
What will?
We don't know yet.
Banting setir, we'll go offline. Satu demi satu acara kecil kami datangi. Melelahkan dan lambat.
For now. Still waiting for the exponensial curve... the tipping point...
Kalau gak sampai tipping point?
Tetap bersyukur.
Gue melihat investasi yang lebih dari sekedar uang di tim gue. Mereka jadi lebih humble, hardworking, grateful, dan menyenangkan.
Prinsipnya:
Kalau gak menyenangkan, jangan dikerjakan.
Kalau kebayang akan gagal, berarti masih kurang sibuk.
Kesimpulannya:
nilai positif crowdfunding: filmmaker lebih mengenal penontonnya
Nilai negatif cowdfunding: cape... jiwa dan raga. Selling a film is all about humiliation.
Kalau lo bukan Riri Riza dan Mira Lesmana, crowdfunding ini bukan jalan gampang. Lebih gampang nyari 1M dari 1 orang daripada 10 ribu orang (sejauh ini udah ada 2 produser yang menawarkan untuk mendistribusikan Demi Ucok tanpa gue harus cape-cape crowdfunding)
Tapi gue akan jadi filmmaker memble yang gak percaya mimpi.
I am a dreamer and I am not the only one. At least gue tahu udah ada 725 lainnya.
Masa sih gak ada 9275 orang lain yang masih simpati ama mimpi dan para pemimpi?
Di draft akhir film Demi Ucok, karakter Glo akhirnya tidak berhasil mengumpulkan 100 persen dana untuk filmnya.
Film 'Demi Ucok' ini diakhiri dengan kalimat "somehow it's enough =D"
Enough dalam artian apa? Apakah Glo tetap berhasil bikin film dengan dana segitu? Apakah gak berhasil bikin film tapi Glo tetap puas? Enough seperti apakah yang dialami Glo?
Jangan diceritain dulu ya, nanti spoiler.
Kalau Sammaria? Akankah Sammaria berhasil mengumpulkan 10 ribu orang untuk filmnya?
Tuhan, jangan diceritain dulu ya. Nanti spoiler.
Tapi Sammaria sudah tahu semua hussle ini akan diakhiri dengan sebuah kalimat.
"Somehow it's enough..."
9275 coPro, come to Mama=D
Yang paling penting adalah Mak Gondut senang lihat filmnya. Kru bahagia.
I have a good feeling we are so gonna go high=D
Dimulailah perburuan gue mencari 10 ribu orang yang mau ngasih gue 100 ribu biar Demi Ucok bisa release di bioskop April 2011.
Di bayangan gue, I will make history. Biar gue ajarin tuh orang2 yang mengeluh susah cari duit kalau nyari duit itu gampang. Banyak cara. Lo doang yang loser, kebanyakan drama.
www.demiapa.com dikonsep untuk jadi komunitas. Dikasih personality test dan database manusia berdasarkan kepribadian. Web kita ngasih manfaat lebih buat kalian. Gak cuma buat tahu kami dan dimintain seratus ribu. Lo bisa lebih mengenal diri lo sendiri.
Keren kan website kami?
Ternyata malah jadi bumerang karena web-nya jadi gak fokus. Tes Kepribadian-nya gak jalan, nyari cara buat ikutan coProduser pun sulit.
Now I know that I know nothing about psychology of a website.
Akhir Januari, coPro Demi Ucok baru 3% dari target.
Beda dengan kickstarter.com yang sudah punya sistem pembayaran credit card dan budaya masyarakat yang tidak gagap online. Di Indonesia, ternyata lebih banyak yang ikutan jadi coProduser Demi Ucok tidak lewat online. Harus didatangi satu-satu.
Di ujung Februari, masih 700an. Butuh 9300an lagi untuk sampai 10 ribu.
Di ujung Februarui, gue menjadi salah satu orang yang mengeluh susah cari duit. Nyari duit itu gak gampang. Gak banyak cara. Gue jadi loser kebanyakan drama. Mending nyari 1M dari 1 orang daripada dari 10 ribu orang.
*tarik nafas panjang...
Ya udah kita mauin deh tawaran si Bapak yang mau nge-blow up film ini. Lelah begging 100 ribu ke orang. Malu ditolak. Gak mungkin kita bisa ngumpulin 9300 orang dalam 1 bulan.
Atau kita turunin aja angkanya? Jangan 10 ribu, kebanyakan. Kita tayang pake format digital aja, terbatas di beberapa kota.
Ya udah panjangin aja waktunya. Kalau 2300 orang per bulan masih mungkin kan?
Hmmmm... gak terlalu bikin sesak nafas.
Ayo kita perpanjang perburuan sampai Juni 2012=D
Hhhhhh... agak lega dikit.
Tiba-tiba muncullah situs-situs lain. Ada patungan.net dan WujudlkanID.com
Ternyata memang susah ya nyari uang yang tidak menyetir orang? Bahkan untuk sekelas Riri Riza dan Mira Lesmana masih harus crowdfunding.
Ah andai saja mereka lebih cepat datang, seharusnya gue ikutan mereka aja. Gak perlu susah2 bikin web sendiri.
Tapi Demi Ucok beda dengan film-film lain yang melakukan crowdfunding untuk mendanai filmnya. Crowdfunding ini sudah menjadi bagian dari cerita di dalam film Demi Ucok itu sendiri. Si karakter Glo mencari 10ribu orang yang mau ngasih 100 ribu agar dia bisa mendanai film yang udah dia omongin dan gak pernah buat selama 4 tahun ini.
Dengan cerita yang integrated dengan cara pendanaan dan promosi, gue kira ini jadi cara baru promo yang unik dan menyenangkan untuk film ini.
The idea of communal funding is heart warming and brings smile to a hopelessly optimistic romantic.
Setelah 2 bulan, hhhh.....
Nafas lebih panjang...
No more smile on my face.
Tapi gue kembali tersenyum dan bersyukur gue memilih cara crowdfunding ini.
Jatuh bangun, gue jadi yakin online tidak lagi jadi andalan. Twitter, Facebook, dan Web hanya jadi tambahan.
It's the era of personal touch.
Kami harus kemballi ke pendekatan satu-satu dan bergantung pada hubungan antar manusia.
Sudah terbukti ada 2 film sepi penonton padahal jadi trending topic di twitter. Twitter and facebook can tell you things, but it doesn't move your heart (and your ass) to go and see a movie.
What will?
We don't know yet.
Banting setir, we'll go offline. Satu demi satu acara kecil kami datangi. Melelahkan dan lambat.
For now. Still waiting for the exponensial curve... the tipping point...
Kalau gak sampai tipping point?
Tetap bersyukur.
Gue melihat investasi yang lebih dari sekedar uang di tim gue. Mereka jadi lebih humble, hardworking, grateful, dan menyenangkan.
Prinsipnya:
Kalau gak menyenangkan, jangan dikerjakan.
Kalau kebayang akan gagal, berarti masih kurang sibuk.
Kesimpulannya:
nilai positif crowdfunding: filmmaker lebih mengenal penontonnya
Nilai negatif cowdfunding: cape... jiwa dan raga. Selling a film is all about humiliation.
Kalau lo bukan Riri Riza dan Mira Lesmana, crowdfunding ini bukan jalan gampang. Lebih gampang nyari 1M dari 1 orang daripada 10 ribu orang (sejauh ini udah ada 2 produser yang menawarkan untuk mendistribusikan Demi Ucok tanpa gue harus cape-cape crowdfunding)
Tapi gue akan jadi filmmaker memble yang gak percaya mimpi.
I am a dreamer and I am not the only one. At least gue tahu udah ada 725 lainnya.
Masa sih gak ada 9275 orang lain yang masih simpati ama mimpi dan para pemimpi?
Di draft akhir film Demi Ucok, karakter Glo akhirnya tidak berhasil mengumpulkan 100 persen dana untuk filmnya.
Film 'Demi Ucok' ini diakhiri dengan kalimat "somehow it's enough =D"
Enough dalam artian apa? Apakah Glo tetap berhasil bikin film dengan dana segitu? Apakah gak berhasil bikin film tapi Glo tetap puas? Enough seperti apakah yang dialami Glo?
Jangan diceritain dulu ya, nanti spoiler.
Kalau Sammaria? Akankah Sammaria berhasil mengumpulkan 10 ribu orang untuk filmnya?
Tuhan, jangan diceritain dulu ya. Nanti spoiler.
Tapi Sammaria sudah tahu semua hussle ini akan diakhiri dengan sebuah kalimat.
"Somehow it's enough..."
9275 coPro, come to Mama=D
Langganan:
Postingan (Atom)