"Anakku pun susah kali dijodohin. Gak pernah mau dia. Padahal udah 34. Udah botak. Padahal udah bagus kerjanya.Gak mau juga kawin."
"Anak Opung cowok atau cewek?"
"Dulu dia kerja di BPK. Udah bagus kerjanya. Malah keluar. Katanya gak dipakenya otaknya di sana."
"Cowok atau cewek, Pung?"
"Ya cowoklah. Namanya juga anak."
*mengangguk-ngangguk (kalau cewek namanya boru)
"Kayaknya ada pacarnya. Tapi Cina. Kakak-kakaknya empat udah nikah. Bagus-bagus semua.Hanya memang cuma satu yang di HKBP. Anak-anakku memang gak ada yang di HKBP. Berantam terus. Aku, ya karena udah tua inilah, barulah aku ke HKBP. Dulu yang di Van Deventer kiannya kami."
"Opung udah berapa tahun ngejahit?"
"Aku udah 73" *senyum-senyum bangga "Gak keliatan ya?"
"Iya. Opung awet muda banget."
"Karena sering aku berenang. Minimal sejam. Dulu di Setiabudi. Sekarang di tempat kalian itulah, yang punya tentara. Hanya mahal kali. 50 ribu. Dan kotor. Udah renang, harus pake sabun antiseptik. Hanya enak airnya hangat."
"Sering berenang situ, Opung?"
"Padahal udah botak dia. Kenapa gak mau juga dia kawin ya?"
"Kenalin sama aku aja, Pung."
"Maunya dia yang 25."
"Anak Opung cowok atau cewek?"
"Dulu dia kerja di BPK. Udah bagus kerjanya. Malah keluar. Katanya gak dipakenya otaknya di sana."
"Cowok atau cewek, Pung?"
"Ya cowoklah. Namanya juga anak."
*mengangguk-ngangguk (kalau cewek namanya boru)
"Kayaknya ada pacarnya. Tapi Cina. Kakak-kakaknya empat udah nikah. Bagus-bagus semua.Hanya memang cuma satu yang di HKBP. Anak-anakku memang gak ada yang di HKBP. Berantam terus. Aku, ya karena udah tua inilah, barulah aku ke HKBP. Dulu yang di Van Deventer kiannya kami."
"Opung udah berapa tahun ngejahit?"
"Aku udah 73" *senyum-senyum bangga "Gak keliatan ya?"
"Iya. Opung awet muda banget."
"Karena sering aku berenang. Minimal sejam. Dulu di Setiabudi. Sekarang di tempat kalian itulah, yang punya tentara. Hanya mahal kali. 50 ribu. Dan kotor. Udah renang, harus pake sabun antiseptik. Hanya enak airnya hangat."
"Sering berenang situ, Opung?"
"Padahal udah botak dia. Kenapa gak mau juga dia kawin ya?"
"Kenalin sama aku aja, Pung."
"Maunya dia yang 25."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar