Rabu, 30 Maret 2011

Of All

Of all people, satu per satu kontingen perusak foto prewed berguguran. Tinggal gue dan dia.

Of all places, dia milih tempat ketemuan bernama Karnivor.

Karena si herbivor tak ada mangsa, mereka pindah ke Nanny's Pavilion. Tempat pilihan si herbivor dalam setiap perjodohan. Walaupun gak dapet suami, setidaknya dapet Peanut Butter Caramel Pancake gratis.

Tapi hari ini gak gratis. Karnivor sedang pengiritan besar-besaran.

Demi kawin. Demi jalan-jalan ke Australia minggu depan. Demi jalan-jalan ke Flores setelahnya.

Of all topics, dia memilih air.

"Bukannya menurut gue Ahmadiyah gak penting, tapi banyak hal lain yang lebih penting dan real tapi kurang seksi diangkat media. Misalnya pipa-pipa PDAM di Jakarta Utara yang dibocorin ama mafia-mafia air buat dijualin ke rumah-rumah. Pantesan PDAM rugi terus."

Atau tentang petani coklat Indonesia yang nomor tiga di dunia. Biji-biji hitam seharga emas ini sekarang dikuasai Nestle.

Real. Tapi kurang seksi. Pimred gak mau angkat. Kurang sensasional.

Gak kaya agama.

Gak kaya wanita dan kemiskinan.

Gak kaya film gua.

"Gue gak tahu mau jadi apa, tapi gue tahu gue mau ngapain. Kalau misalnya pemerintah berjalan dengan semestinya, kerjaan yang gue pengen itu ya di pemerintahan. Tapi sementara ini gue di UI dulu soalnya mereka ngebolehin gue bikin lab."

Dan cerita-cerita lain yang gue gak ngerti: betapa menyenangkannya mencoba menjernihkan sungai. Dan betapa cantiknya Keira Knightley.

Not my type.

Of all the clothes, dia pake kaos putih.

Monyet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar