"Jadi mbak nggak mau kaya?"
"Gue sih pasti kaya, tapi bukan prioritas."
Sesuai amanah keluarga berencana, rumah cukup 2, mobil cukup dua. Di dua negara. Gak perlu sampai bisa impor sajadah india untuk nikahin anak gua.
"Jangan ngejar uang. Biarin uang yang ngejar kita."
Wuek.
Lagak gue udah kaya mas-mas hobi motivasi dengan senyum selebar-lebarnya, mata sebulat-bulatnya, dan kepala sebotak-botaknya.
Super!
Uang mana yang ngejar gue?
Tabungan gue tinggal 41 juta. No more deposito.
Tahun ini gue berencana tidak bekerja, demi menyelesaikan Demi Ucok yang posternya sudah ada sejak 2006.
Lima tahun kemudian, filmnya belum jadi juga.
41 juta cukup untuk membiarkan gue berkarya tanpa harus bekerja dan tanpa bahaya kelaparan dan tanpa perlu meninggalkan dunia ngafe-ngafe dan happy hour Rumah Buku.
Cukup untuk membiayai hidup gua sambil menanti Demi Ucok berhasil menghasilkan.
Gue harus buktikan, gua bisa hidup dari mimpi gua.
Kalau sampai gak berhasil?
Ya kawin.
Kalau berhasil?
Ternyata ya kawin juga.
Demi tercapai amanah keluarga berencana, rumah cukup 2, mobil cukup dua. Di dua negara.
Lebih mudah kalau berdua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar