Judul aslinya Belkibolang. Belok Kiri Boleh Langsung. Kumpulan film pendek yang disutradarai 9 sutradara lelaki dan diproduseri seorang wanita.
Berhubung hanya diputer di Blitz Bandung dan di Bandung gak ada signage Belkibolang, adanya cuma Belok Kiri Jalan Terus, gue semena-mena mengganti judulnya jadi Belkijarus biar terasa lebih lokal.
Kenapa gak diputer di Jakarta?
Kata Blitz karena terlanjur diputar gratis di Komunitas Salihara.
So???
Tampaknya Blitz tidak percaya kalau penonton film ini bisa melebihi kapasitas penonton Salihara yang hanya dua ratus sekian adanya. Padahal film ini seharusnya dinanti-nanti banyak penikmat film karena telah mewakili Indonesia ke Rotterdam, Jeonju, dll.
Mau tak mau film ini diputar di Blitz Bandung saja.
Karena dibuat dengan semangat gotong royong dan dana seadanya, tugas mulia tanpa tanda jasa nempelin poster harus dikerjakan salah satu sutradara: Tumpal Tampubolon.
Poster film tidak menjelaskan kapan dan di mana film dapat ditonton. Tugas mulia Tumpal bertambah: menulisi poster agar masyarakat Bandung tahu arah.
Blitz PVJ mulai 9 Maret 2011.
Untung desain poster film ini agak sketsa, jadi tulisan Tumpal yang terlalu sarjana matematika jadi terlihat menyatu dengan desain.
Satu per satu poster ditulis dan ditempel. Demi agar filmnya dapat diakses di bioskop.
Sejak Tumpal memutuskan untuk mengambil jalur unpopular (menjadi filmmaker), keluarga Tumpal selalu bertanya di mana mereka bisa lihat karya Tumpal. Berhubung Tumpal CUMA pernah menang kompetisi script Jiffest DUA KALI, belum cukup bagi keluarganya.
Film ya harus bisa ditonton di bioskop.
Selesai!
Sarang-sarang pecinta film se-Bandung raya sudah dibombardir . Sekarang tinggal menanti 9 Maret yang tinggal 2 hari lagi. Akhirnya keluarga Tumpal bisa nonton film Tumpal.
Tumpal menunggu di Bandung saja, gak jadi balik ke Jakarta. Tugas mencari nafkah di Jakarta bisa ditunda dulu, demi premiere.
Sehari menjelang 9 Maret, produser menelepon. Pemutaran ditunda.
Tumpal pulang ke Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar