Tinggal 49 hari lagi gue berhak ngaku 27.
Gak ada lagi keresahan. Gak ada lagi godaan. Gak ada lagi suicide club.
Selamat datang di dunia dewasa.
Pelajaran penting yang gue dapat menjelang kedewasaan ini: jangan bikin janji-janji yang merepotkan diri.
Contoh janji-janji yang merepotkan diri:
"Umur 27, gue mau naik kereta ekonomi."
atau
"Umur 27, gue mau nyium cewe."
atau
"Umur 27, gue mau nyium cewe di kereta ekonomi."
Janji pertama sudah terlaksana. Tepat di hari ulang tahun gue ke 27, gue naek kereta ekonomi ke Jogja, berbagi kursi bertiga bersama ibu-ibu jawa dan anaknya. Bersama ayam, kambing, dan chiki yang gak berhak dapat tempat duduk karena gak bayar 28 ribu.
Semua gara-gara sabda Sali: "Lo belum tau hidup kalau belum naik kereta ekonomi."
Berhubung gue udah tau hidup, pulangnya gue naek Air Asia, direct to Jakarta.
Janji ke dua sulit terlaksana. Takutnya malah suka.
Apa gue nyium si Dini aja ya? Aman. Gue pasti gak suka. Secara doi pasti rasa tutut.
Tapi harus ngantri nungguin doi ngasih makan bayi.
Ya udah gue cium suaminya aja deh. Soniboni kan hidungnya gemes pengen gigit-gigit. Mumpung Dini sibuk ngurusin bayi. Hihihi.
Atau langsung aja janji ke tiga? Naek kereta ekonomi ke Jogja, berbagi kursi bertiga bersama ibu-ibu jawa dan anaknya. Langsung gue cium aja tuh ibu. Peduli amat ayam, kambing, dan chiki berteriak astaga. Kan mereka gak bayar 28 ribu.
Jangan ah. Kasihan kalau si ibu jantungan.
Atau anaknya aja?
Ah anaknya cowo. Eh apa cewe ya?
Cowo ah.
Tapi kok kaya cewe?
Confusion of gender.
Semoga 49 hari lagi, gak ada lagi begini-beginian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar