Selamat! Ketiga film kita sudah sampai di babak pic lock.
So you think its’s over?
Sehabis lebaran kita akan disambut rapat membahas babak-babak berikutnya: subtitling, color grading, scoring, sound, titling, bla bla bla.
In the meantime, pikirin judul apa yang cucok buat film kita.
Di atas adalah terjemahan bebas email dari produser tercinta film dokumenter kami, dijawab dengan berbagai email berisi ide judul yang terlintas di sela-sela maaf-maafan:
Intermission.
A pause between acts. Ketiga cerita kita kan tentang hidup tiga wanita jagoan kita di sela-sela panggung mereka. It’s an intermission before the show must go on.
Damn. He is good. Pantesan script- nya kepilih masuk Sundance Lab. Sayang udah keduluan Collin Farrell.
On The Verge.
Batas. Karena semua karakter kita nasibnya sudah di ujung batas, selangkah lagi menuju sukses atau nestapa.
Damn. He is good. Pantesan film pendeknya masuk Rotterdam. Sayang udah keduluan Pedro Almodovar, On The Verge of A Breakdown.
Exit
Jalan Keluar. Karena semua karakter kita mencari jalan keluar dari kemiskinan. Sesuai dengan tema kita: wanita menyiasati kemiskinan.
Damn. She is good. Pantesan jadi salah satu sutradara terbaik Indonesia. Can’t wait for her next one.
Biar Kere Tapi Kece.
Karena walaupun karakter kita kere-kere, tapi kece semua cyiiiin. Dijamin efektif untuk menjebak penonton untuk menonton karena mengira film ini another komedi seks remaja Indonesia. Nanti kalau ke festival, barulah kita pakai itu intermission, on the verge, exit bla bla bla.
Hfffff.... emang dasr gue norak. Pantesan minder di antara mereka.
A long way to go, babe. A long way to go.
Dan suara-suara delusional membisiki: Biar norak, yang penting kece=D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar