Bibik pulang kampung. Papi segera dialihfungsikan menjadi staf ahli pengepel lantai rumah oleh komandan yang mengangkat diri secara aklamasi: Mak Gondut.
Kasihan mendengar bapaknya disuruh-suruh ngepel, Bibik Infal mendatangkan diri khusus dari Jakarta.
Bibik infal datang bersama pel baru magic seharga 350 ribu yang menjanjikan no more peras memeras dan punggung bengkok.
Ternyata bakat-bakat diktator Mak Gondut genetis dan nurun ke Bibik Infal. Dengan dalih musim panen blueberry di ladang farmville, dan deadline proyek jalan layang di social city pimpinannya, proyek ngepel didelegasikan kepada asistennya: Hela na burju, menantu kesayangan Mak Gondut.
Sekarang papi gak sendirian lagi.
Goyang kanan goyang kiri. Hela Na Burju goyang ngepel diiringi Kesha.
Goyang ngepel Hela Na Burju didokumentasikan dan disebarkan ke berbagai situs jaringan sosial oleh Adik Kecil yang lagi latihan ngedit.
Komentar-komentar pun berdatangan. Selain ungkapan belasungkawa, pemesanan produk Hela Na burju sebagai calon suami idaman pun meningkat. Pesanan ini agak susah dipenuhi karena produksinya yang terbatas. Mutu hati Hela Na Burju ini sulit dideteksi karena seringkali dibungkus dengan packaging yang terlalu mini dan terlalu gelap. Jadi kurang bersinar di antara deretan rak calon-calon suami lainnya.
“Look at how he treats his Mom. That’s how he will treat you someday,” kata salah satu bos gue, memberi tips memilih produk hela na burju unggulan.
Tips ini agak berbahaya karena bisa jadi kita membeli produk anak mami yang lebih doyan ngetek ama emaknya daripada ama kita.
Dan tips ini hanya untuk berlaku untuk mencari suami ya! Gak berlaku untuk tips mencari istri. Bisa-bisa pasar gue semakin menyempit.
Pilihlah aku, cyiiinnnnn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar