BB baru. Nomor baru. (Mirip nomor phone sex line, jadi gak akan kuberitahu.)
"Welcome to the real world," kata 1 dari 4 teman twitterku.
Di saat BB terancam diblokir karena gak mau bikin pusat data, gua bergabung dengan para gaulita dan terorista dan para pengguna BBM lainnya.
BB membuat hidupku yang fana menjadi lebih berwarna. Setengah hari kuhabiskan hanya memandangi layar BB baruku. Update ini. Install itu. Transfer ini. Add itu. Hidup menjadi lebih hidup.
Tak lagi bengong ngeliatin orang ketika nungguin cigit belanja, sekarang gua ada tapi tiada. Sibuk dengan BB. Agak Asperger syndrom (mau bilang autis, tapi takut dimarahi danti)
Gubrak.
Hampir kesandung stopper mobil. Gara-gara BB.
Untung BB-ku masih tanpa cacat berarti.
Back to the real world.
FB. Twitter. YM. Email. Foursquare.
Now I have more reasons to care about no one but me and my BB.
booo.. sama aja lu pake istilah asperger syndrom..lagian orang asperger ngga akan kaya lu yang sibuk berBB ria deh :)) yang jelas udah terlatih install ini itu karena dulu udah jadi trainernya mak gondut kan? haha
BalasHapus