Rekor!
Gue bisa tahan 12 hari di Ibu Kota. Gue teruji nyetir 5 jam sejauh 70 km setiap hari. Mostly Rawamangun - Warung Buncit, mengunjungi produser gue yang cantik jelita tapi bloonita. Cong!
Susah-susah gue sebrangi Jatinegara, Pancoran, dan Simatupang sejauh 30 km buat ke kantor doi... cuma untuk balik lagi nyeberang pancoran, jatinegara, dan akhirnya Ancol.
Untung doi mau ngenalin gue ke seorang Batak ganteng berdada bidang, jadinya perjalanan ke Ancol di jam pulang kantor jadi lebih termaafkan dan produser batal gue makan.
"Single? " tanya si Batak ganteng.
Aku mengangguk malu-malu. Geer.
Ternyata doi udah beristri.
Inilah akibatnya kalau gak pernah nonton TV. Tertinggal gosip infotainment masa kini.
Doi malah mangggil salah satu kru untuk moto gue. Kayanya doi mau masukin gue jadi peserta di acara cari jodoh TV yang di-host doi.
Geer lagi. Fotonya rame-rame.
Lumayanlah. Setidaknya wajahku jadi menghiasi salah satu koleksi foto di BB doi.
Setelah itu gue ditinggal ngobrol dengan om manager, karena doi harus ngebut shooting si kuis cari jodoh yang tak juga kehabisan peserta di episodenya yang ke 200 sekian.
Ternyata banyak sekali jomblo di negeri ini. No wonder ai masih sendiri.
"Peer kalian sekarang, bikin film cerita yang pemerannya Batak ganteng tadi," katanya menangkap basah binar-binar mataku mengagumi doi di set. Tetap ganteng walau dengan bedak 5 inci.
"Lha ini kan kita lagi nawarin."
"Jangan cameo. Pemeran utama."
"Dua tahun lagi ya , Mas. Kita bikin film dua tahun satu film."
"Hah? Biasanya kan bisa 3 setahun?"
Pantesan gue miskin. Masa 1 film/ 2 tahun?
Tapi bagaimana caranya bisa bikin 3 film/ tahun di kota di mana gue cuma bisa bergerak 12 km/jam ini?
Berhubung otak gue gak sanggup bikin 3 film/ tahun, sementara gue gak rela kalau gak kaya raya... berarti pendapatan 1 film gue tetap harus sama dengan pendapatan 6 film mereka.
2tahun x 3 film x 300000 penonton...
1.8 juta penonton !!!
Minimal.
Bagaimana strategi gue untuk mengumpulkan penonton sebanyak ini?
1) Bekerja sepenuh hati
2) Bikin cerita yang jujur
3) Baek-baek ama emak gue
Paling susah yang ke tiga. Tapi penting... biar Promo Manager gue yang Maha Jagopromo itu terrrrrayu untuk menyuruh 1.8 juta ciptaan-Nya menonton film gue.
Agar aku bisa hidup kaya raya dan mati masuk surga.
Mudah-mudahan ada surga lain selain di telapak kaki ibu. Kalau cuma ada di sana, ingetin gue sedia daktarin sebelum mati.
jadi juga lo ketemu sama doi.. haiyaahh.. tapi kalah cepet, doi udah keburu kawin!! :p
BalasHapus