1) Jangan pernah bikin script di mana karakter Batak dan Jawa disatuin!
Si Cina tereak-tereak, sementara Annisa bisik-bisik. A Andri harus kerja keras buat nyamain level suaranya. Tips ini juga berlaku kalo gak mau dimusuhi color grader. Si Cina dan Annisa beda warna kulit. Susah mendapatkan tone warna yang asik buat kedua jenis kulit. Si Cina dah bagus, eh kulit Annisa jadi agak kuli bangunan. Diubah dikit, eh si Cina jadi vampir anemia.
Kalo lo tetep pengen bikin script Jawa ama Batak... lo harus punya duit buat bayarin artis lo latihan vokal. Biar suaranya bisa lembut tapi volumenya tetep kenceng. Atau kalo lo gak punya duit buat bayarin latihan vokal, setidaknya...
2) Jangan pernah nyuruh astrada lo merangkap boomer.
Get yourself seorang lelaki berdada bidang yang kuat menyangga boom 2 minggu. It sounds like a boring job but it is very important for the movie. You have to direct your boom in the right angle so it would catch even ‘bisik-bisik Annisa’ perfectly.
I actually did get a cool dude to be the boomer. Decky, seorang musisi handal yang KTP-nya bertuliskan --- PEKERJAAN : MUSISI. Tapi tiba-tiba doi menghilang. Gosipnya masalah percintaan. Oh cinta memang kejam, tak mengenal waktu shooting.
3) Sediakan deodoran
Si boomer harus pede pamer ketek selama mengangkat boom. Bau-bau tidak sedap akan mengganggu konsentrasi akting pemain yang berada di radius ketek boomer.
Sammaria, there was a reason they called it audio visual, u know! They put audio first then visual bacuse it is in a way more important than the the visuals. Apalagi film “No Action Talk Only” kaya film lo seharusnya lebih mempersiapkan diri dengan audio. Bego.
Untungnya kita diselamatkan lagi oleh another tukang sulap yang kali ini menyamar jadi Sound Editor. A Andri bisa menyulap teras di rumahnya menjadi ruang editing suara, dan menyulap bisik-bisik Annisa biar kedengeran, dan menyulap audio cin(T)a menjadi lebih watchable. Sebuah perjuangan yang panjang apalagi mengingat ada suara entog tetangga sebelah yang narsis hayang kapelem. Entog selalu berbunyi tiap kita lagi dubbing.
hihihi... oh teringat pengalaman pribadi. jauh2 syuting ke gedung bengkok tengah malem... ga taunya kodok pada konser di situ. uassem..!
BalasHapus