Senin, 04 Mei 2009

May 4th 2009 : RESIGN CLUB 2nd anniversary

Dua tahun yang lalu gue resign karena pengen bikin film. Film yang beda. Film cin(T)a.

“Cinta lagi?”
“Gak kurang banyak apa yang bikin film cinta? “
“Gak salah lo milih judul?”
“Yang maen Desy Ratnasari ya?”

Berkali-kali gue menjelaskan kalau film gue bukan cinta biasa. Ini cintanya dengan T dalam kurung.

Cin(T)a.

Isinya tentang cinta segitiga antara Cina, Tuhan, dan Annisa.

“Oh... cinta beda agama?”
“Sequel Ayat-Ayat Cinta?”
“Yang jadi Tuhan siapa? Kayanya Alex Komang cocok tuh.”
“Mending judulnya Annisa Di Ranjang Cina, gimana?”

Nih judul gak bisa diganti, walaupun banyak yang wanti-wanti nih film bakalan merugi.

“Tenang aja! Duit mah pasti ngejar gue,” jawab gue dengan sombong-sombong cemas meladeni para pesimistis kapitalis.

“Duit tuh ibarat cewe cantik yang biasa dikejar-kejar. Dia cuma mau ngejar orang yang gak ngejar dia,” sabda ketua Babacan dalam salah satu khotbahnya.

Walaupun kadang ragu datang menyerang. Takutku bilang akankah gagal membayang. Apalagi setelah lima minggu, respons sponsor tak kunjung datang.

Whenever one door closes I hope one more open
Promise me that you’ll give faith a fighting chance
And if u get the choice to sit it out or dance
I hope you dance


Untungnya Ronan Keating kembali berdendang, mengajak gue untuk kembali bergoyang.

Cha cha cha... tu wa ga pat....
Dangdut tali kecapi...
biar gendut yang penting seksiii...


Kalau bukan karena uang, kenapa gue masih bergoyang?
A) Karena cape nonton film cinta yang bikin cinta terpolusi dan butuh revitalisasi lebih banyak dibanding Cikapundung.
B) Cape dehhh nyela-nyela film orang, gantian sekarang dicela-cela.
C) Karena gue sering mencintai manusia lebih daripada gue cinta Tuhan.
D) Tadinya mo bikin film hantu. Eh kok jadinya film Tuhan?
E) None of the above.

Dua tahun berlalu sejak gue belajar bergoyang. I used to have money, home, and a job with a name card, but I was always afraid of having no money, no home, no job, and no name card. Now I have no money, no job, no name card, and no fear!

And no one to dance with.

Ada yang berani menemani gue bergoyang? =P

No Simanjuntak, please.

14 komentar:

  1. ikut, enggak, ikut, enggak, ikut, enggak....

    BalasHapus
  2. I hope you dance... uwowowowowooooo... I hope you dance=P

    BalasHapus
  3. Mbak Maria coba dilihat tuliasn 'mengenai saya' di porfil mbak. Disana tertuils 'Ketua Umum Resign Club sampai 4 periode mendatang. Ketua Umum Babacan (Batak-Batak Cantik) sampai 4 periode mendatang. Dan ketua umum-ketua umum badan-badan rekaan lainnya.' Seharoesnya yg tertulois adalha '...Dan ketua umum badan-badan rekaan lainnya.' Karena eh karena ketuanya itu mbak Maria seorang kan? Ketua umumnya ditulis sekali saja cukup. Kalau ketua umum ditulis 2x itu mengesankan ketua umumnya labih dari satu orang. Atau memang mbak Maria dihitung dua atau tiga orang atau lebih?? Oh waww...
    Ya sutra begitu saje ya, salam ganesha.

    BalasHapus
  4. hahahahha...kok tau sih diitung tiga.
    kalo ke jakarta sendiri bebas masuk ke 3 in 1
    ga akan ditangkep

    BalasHapus
  5. dugaan saya, mungkin mbak sammaria mempunyai kepribadian jamak? :D

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. hihihihi...lucu sekali..
    I'm gonna link this blog to mine ;)

    virtje.

    BalasHapus
  8. neeeeeeeeeek, still I wish you the best of luck!!!! MARI MENARI! :)

    BalasHapus
  9. no SIMAJUNTAK dan no Gay kan Sam.
    btw...itukomen ankysocial sepertinya satu post sendiri...coba saya cek ke blognya....

    BalasHapus
  10. bytheway, gwe petik kata2 lo...check yah... ;)

    BalasHapus
  11. film nya mau diputer di bali gak ni
    temen2 banyak yang nungguin ni,,,,

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. gw ga bisa ikut resign club euy... selalu gagal keterima kerja... ternyata gw lebih tragis lagi... hiks hiks...

    semali...

    BalasHapus
  14. Gue kayaknya mau ikut resign club. Namanya asik, kayak fight club, pake bahasa inggris....

    BalasHapus