Senin, 31 Oktober 2016

Mooncup

Berbahagialah mereka yang sering meraba vagina
Karena hanya mereka
Yang tak gentar mooncup hari pertama

Berbagi

Tolong jauhkan saya
Dari mereka yang  ingin mengubah dunia
Biarkan saya berbagi
Dengan mereka yang berbenah diri

Semesta

Dulu gue percaya
Semesta ada untuk gua
Kapan gua percaya
Gua ada untuk semesta

Tergantung

Dari dulu sampai sekarang
Kamu pendosa yang beruntung
Kenapa malah sekarang
Kamu jadi tergantung

Cerita Cinta

Hari ini gue habiskan nonton film cinta
Sambil berharap bisa bercerita
Tentang cinta sedramatis mereka
Tanpa babak bosan dan bertanya-tanya

Sementara Itu

Jessica divonis
Dahlan Iskan mencoba tertawa
Siti Fadila menyerang balik
Gue nonton Clarke dan Lexa

Dulu

Ingatkah kita dulu
Berkarya tak pakai uang
Kenapa kita sekarang
Menunggu, menunggu, dan menunggu

Sendiri

Malam ini gue sendiri
Seperti kemarin dan kemarinnya lagi
Lalu gue mulai bernyanyi
Tentang hidup yang selalu tercukupi

Senin, 24 Oktober 2016

Nasty Woman

All you nasty woman
Go and vote Clinton
All proud nasty woman
Go watch Bridget Jones

Uang Senang

Uber, pijit, nonton, dan makan
Semua perlu uang
Diam di rumah nonton bajakan
Yang penting hati senang

Jumat, 21 Oktober 2016

Susah Senang

Danau bawah, danah tenang
Diam-diam menghanyutkan
Hidup susah, hidup senang
Sama saja membanggakan

Kamis, 20 Oktober 2016

Duit

Pejamkan mata

Duitnya cukup, kerjanya seru
Ngangguk
Kalau ada yang nggak
Tolak

Rabu, 19 Oktober 2016

Legenda Kita

Jangan remehkan bahagia
Senista apapun bentuknya
Karena mungkin di sana
Legendamu berada

Senin, 17 Oktober 2016

Syukur

Aku bersyukur ada kamu
Walau kamu tidak ada
Karena hanya yang merdeka
Yang sanggup rasakan cinta

Berharga

Aku berpakaian indah
Dan bersepatu nyaman
Dan bernapas tenang
Karena aku berharga

Bisa

Aku ingin bersembunyi
Sampai aku cantik dan menarik
Mungkin besok mungkin lusa
Padahal hari ini pun bisa

Juara

Terlalu banyak piala
Terlalu sedikit peserta
Tapi kita tetap bangga
Mengira kitalah juara

Marah

Kenapa kalian mendukung dia
Si pemarah yang tak kenal santun
Mungkin kalian pun marah
Mungkin kalian bosan dituntun

Harga Jiwa

Mereka menipu demi dua ratus ribuan
Tak sadar apa yang mereka gadaikan
Jiwa yang bangga dan berkecukupan
Yang tak perlu harta dan jabatan

Bangga

Gelas-gelas Cina
Di lemari kita
Kuteguk airnya
Tidak dengan bangga

Sederhana

Dia ingin mencintai dengan sederhana
Gue ingin hidup dengan sederhana
Ingin mati dengan sederhana
Karena sederhana membawa merdeka

Cerita

Kenapa harus bercerita?
Kepada mereka yang tak merdeka
Karena dulu cerita
Yang membuat kamu merdeka

Diri

Gue tertawa terlalu keras
Gue menari terlalu seksi
Gue berujar terlalu pintar
Terlalu sulit jadi diri sendiri

Berhenti

Riuh-riuh koar-koar
Membuat jiwa tak lagi mendengar
Apa ruginya berhenti sebentar
Agar hati sempat mendengar

Resah

Hari-hari kuulang
Macam tak punya tujuan
Masih resah gelisah
Macam tak punya Tuhan

Hujan

Hujan turun menyiram vodka
DJ menolak ganti nada
Tapi kita tetap berdansa
Karena bahagia tak kenal cuaca

Tahu

Aku terbangun karena aku tak tahu
Aku berjalan walau tahu tak akan tahu
Berbahagialah kita yang tahu kita tak tahu 
Karena dijauhkan dari yang selalu tahu

Hidup Cukup

Apa sia-sia hidup
Untuk sekedar bertahan hidup
Apa tak mulia hidup
Merasa semua cukup

Gerombolan Asal

Berramai-ramai kita
Memuji si cantik pembela negara
Sementara di Papua
Manusia meregang nyawa

Taman

Jika memang aku harus hidup, Tuhan
Biarlah kubangun sebuah taman
Di mana semua berkecukupan
Dan lesbi-lesbi berpegangan tangan

Benci

Kenapa kau benci mereka
Wahai sesama kaum pendosa
Lebih baik menari dan tertawa
Karena waktu terlalu berharga

Berserah

Percuma kau bersusah-susah
Bercerita dan berceramah
Jika jiwamu tak kenal pasrah
Dan lupa indahnya berserah

Cinta

Sepatunya bikin dia tambah tinggi
Bikin gua tambah cinta
Mungkin bukan cinta
Katanya cinta lebih mulia

Menyanyi

Menyanyilah wahai jiwaku
Seperti kamu bernyanyi dulu
Sebelum kamu tahu
Kamu tidak merdu

Cinta

Sepatunya bikin dia tambah tinggi
Bikin gua tambah cinta
Mungkin bukan cinta
Katanya cinta lebih mulia

Akibat Rakus

Karbo dan gula-gula
Menggerogoti raga
Cenat-cenut di dada
Bukan karena cinta

Sia-Sia

Buat apa bersusah payah
Jika semuanya sia-sia
Lebih baik bersuka ria
Tapi hati ingin berkarya

Balada Produser

Apa mau kau bilang?
Selain tonton dan beli daganganmu?
Miliaran kau buang
Berapa buat gaffer-mu?

Bahagia

Aku ingin bercinta
Tanpa perlu drama
Aku ingin bahagia
Dengan apa adanya

Kota Gaya

Pohon diganti beton
Biar gaya waktu PON
Biarlah datang banjir
Yang penting punya skylift

Dan

Delphine dan Cosima
Carol dan Therese
Alex dan Piper
Sammaria dan...

Merayakan Sepi

Terlalu banyak kata
Terlalu banyak cerita
Kita butuh puisi
Untuk merayakan sepi